Lampu ABS Menyala? Ini 4 Penyebab & Cara Mematikan yang Benar

Melihat lampu kuning atau oranye di dasbor tiba-tiba menyala pasti membuat panik. Salah satunya adalah lampu ABS. Banyak yang langsung mencari cara mematikan lampu ABS pada mobil, namun pertanyaan yang lebih penting adalah: mengapa lampu itu menyala dan bagaimana cara memperbaikinya dengan benar? Sebab, lampu ini adalah sinyal penting terkait keselamatan pengereman Anda.

Bagi setiap pengemudi, baik yang baru memegang setir maupun yang sudah puluhan tahun, sistem pengereman adalah komponen keselamatan nomor satu. Mengabaikan lampu indikator ABS sama saja dengan mengabaikan potensi bahaya di jalan. Artikel ini akan memandu Anda untuk memahami penyebabnya dan langkah-langkah penanganan yang tepat dan aman.

Apa Itu ABS dan Kenapa Sangat Penting?

Sebelum membahas masalahnya, kita wajib tahu fungsinya. ABS (Anti-lock Braking System) adalah fitur keselamatan yang mencegah roda mobil mengunci saat Anda melakukan pengereman mendadak (panik). Saat roda mengunci, mobil akan meluncur lurus tanpa bisa dikendalikan.

Dengan ABS, Anda tetap bisa mengarahkan setir untuk menghindar dari tabrakan meskipun sedang mengerem sekuat tenaga. Jadi, jika lampu indikatornya menyala, itu artinya sistem krusial ini sedang tidak aktif. Rem mobil Anda kemungkinan masih berfungsi, tetapi hanya sebagai rem konvensional tanpa fitur anti-kunci.

4 Penyebab Paling Umum Lampu Indikator ABS Menyala

Lampu ABS menyala bukan tanpa sebab. Sistem mendeteksi adanya malfungsi pada salah satu komponennya. Berikut adalah biang keladi yang paling sering terjadi:

1. Sensor Kecepatan Roda (Wheel Speed Sensor) Kotor atau Rusak

Ini adalah penyebab paling umum. Setiap roda memiliki sensor yang bertugas membaca kecepatan putaran roda dan mengirimkan datanya ke modul kontrol ABS. Sensor ini letaknya di dekat roda dan rentan kotor oleh lumpur, debu, atau kerak. Jika kotor atau rusak, data yang dikirim akan kacau, dan sistem akan menganggap ada kesalahan lalu menyalakan lampu indikator.

2. Minyak Rem Kurang atau Kualitasnya Menurun

Sistem rem, termasuk ABS, bekerja secara hidrolik menggunakan minyak rem. Jika level minyak rem di tabung reservoir turun di bawah batas minimal, atau jika kualitasnya sudah sangat buruk (terkontaminasi air), sensor akan membacanya sebagai sebuah anomali dan menyalakan lampu peringatan.

3. Sekring (Fuse) ABS Putus

Sistem ABS memiliki sekring tersendiri di dalam kotak sekring (fuse box). Jika sekring ini putus karena korsleting atau lonjakan arus, maka seluruh sistem ABS akan mati, dan lampu indikator di dasbor pasti akan menyala.

4. Modul Kontrol ABS Bermasalah

Ini adalah penyebab yang paling serius dan mahal. Modul kontrol adalah “otak” dari sistem ABS. Jika komponen elektronik di dalamnya rusak, maka seluruh sistem tidak bisa bekerja. Kerusakan modul biasanya terjadi pada mobil yang usianya sudah cukup tua.

Langkah Awal Pengecekan Mandiri yang Aman

Sebelum ke bengkel, ada beberapa hal yang bisa Anda cek sendiri:

• Cek Level Minyak Rem: Buka kap mesin dan cari tabung minyak rem (biasanya berwarna bening dengan tutup kuning/hitam). Pastikan levelnya berada di antara garis MIN dan MAX.
• Cek Kotak Sekring: Lihat buku manual mobil Anda untuk menemukan lokasi sekring ABS. Cabut dan periksa apakah kawat di dalamnya putus. Jika putus, ganti dengan sekring baru dengan nilai Ampere yang sama persis.

Cara “Reset” Lampu ABS – Dengan Catatan Penting!

Terkadang, lampu ABS menyala karena kesalahan sementara (glitch) pada sistem elektronik. Anda bisa mencoba me-resetnya, TAPI ini hanya boleh dilakukan setelah Anda yakin penyebabnya sudah teratasi (misalnya setelah membersihkan sensor atau mengganti sekring).

Cara paling umum adalah dengan melepas terminal negatif (-) aki selama beberapa menit, lalu memasangnya kembali. Ini akan me-reset ECU (Electronic Control Unit) mobil.

PERINGATAN KERAS: Jika setelah di-reset lampu ABS kembali menyala, itu tandanya masalahnya masih ada dan WAJIB diperiksakan ke bengkel profesional yang memiliki alat scan OBD2 untuk membaca kode kerusakan secara akurat. Jangan pernah mengemudi jarak jauh dengan lampu ABS yang menyala.

Saat Keamanan Pengereman Menjadi Prioritas No. 1

Masalah pada sistem pengereman mobil lama bisa menjadi sumber kekhawatiran yang terus-menerus. Ini adalah pengingat bahwa fitur keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Teknologi pengereman modern tidak hanya sebatas ABS.

Di mobil-mobil Honda terbaru, sistem pengereman telah terintegrasi dengan canggih. Fitur seperti EBD (Electronic Brakeforce Distribution) yang mendistribusikan kekuatan rem secara proporsional ke setiap roda, dan BA (Brake Assist) yang membantu menambah kekuatan rem saat pengereman darurat, sudah menjadi standar. Semua ini bekerja di bawah payung teknologi keselamatan Honda SENSING™ yang bisa Anda temukan pada All New Honda WR-V hingga All New Accord RS Hybrid. Untuk pemahaman mendalam tentang standar keselamatan, sumber seperti ASEAN NCAP bisa menjadi referensi yang baik.

Jika Anda tidak ingin lagi was-was dengan lampu indikator yang menyala, mungkin ini saatnya beralih ke kendaraan dengan teknologi keselamatan terdepan. Saya siap membantu Anda menemukan mobil Honda baru yang paling aman dan sesuai untuk keluarga. Hubungi Risa, melalui WhatsApp atau follow Instagram @hondacikarang_risa untuk info terbaru!

Mencari cara mematikan lampu ABS pada mobil seharusnya berarti mencari cara memperbaiki akarnya, bukan sekadar menghilangkan sinyalnya. Lampu tersebut adalah teman Anda, sebuah peringatan dini untuk masalah yang berpotensi membahayakan. Prioritaskan pengecekan dan perbaikan demi keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.

Bagikan ke