5 Cara Cek Aki Mobil Masih Bagus atau Tidak (Lengkap & Mudah)

Pernah mengalami mobil tidak bisa di-starter saat sedang terburu-buru? Kemungkinan besar penyebabnya adalah aki yang sudah lemah atau soak. Aki adalah jantung kelistrikan mobil, dan kondisinya yang prima sangat krusial. Mengetahui cara cek aki mobil masih bagus atau tidak adalah keahlian dasar yang wajib dimiliki setiap pemilik kendaraan untuk menghindari drama mogok di jalan.

Jangan khawatir, Anda tidak perlu menjadi montir profesional untuk melakukannya. Panduan ini akan menunjukkan 5 cara mudah untuk memeriksa kondisi aki mobil Anda, mulai dari pengecekan visual sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, hingga metode yang lebih akurat menggunakan alat.

Tanda-tanda Aki Mobil Mulai Lemah (Waspada Sebelum Mogok!)

Sebelum aki benar-benar mati total, biasanya ia akan memberikan beberapa “sinyal” peringatan. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, segeralah periksa kondisi aki Anda:

• Mesin Sulit Dinyalakan (Starter Berat): Saat Anda memutar kunci atau menekan tombol start, mesin terdengar berputar lebih lambat dari biasanya (“grek-grek-grek”) sebelum akhirnya menyala.
• Lampu dan Klakson Melemah: Cahaya lampu utama atau lampu kabin terlihat lebih redup dari biasanya, terutama saat mesin mati. Suara klakson juga tidak senyaring biasanya.
• Indikator Aki di Dashboard Menyala: Jika lampu indikator bergambar aki di dashboard Anda menyala saat mesin hidup, ini adalah pertanda ada masalah pada sistem pengisian atau aki itu sendiri.
• Usia Pakai Sudah Terlalu Lama: Secara umum, usia pakai aki mobil adalah sekitar 2-3 tahun. Jika aki Anda sudah lebih dari 3 tahun, sudah waktunya untuk lebih waspada.

5 Cara Cek Kondisi Aki Mobil dari yang Paling Mudah Hingga Akurat

Sekarang mari kita masuk ke cara pengecekannya. Lakukan secara berurutan dari yang paling mudah.

1. Cek Usia Pakai Aki

Ini adalah langkah pertama yang paling sederhana. Cari kode produksi yang tertera di badan aki. Kode ini biasanya berupa kombinasi angka dan huruf. Contoh: 250625 artinya aki tersebut diproduksi pada tanggal 25, bulan 06 (Juni), tahun 2025. Jika usia aki sudah mendekati atau lebih dari 3 tahun, maka performanya wajar jika mulai menurun.

2. Periksa Kondisi Fisik Terminal dan Badan Aki

Lihat langsung kondisi fisik aki Anda. Mata telanjang bisa mendeteksi banyak masalah:

• Korosi/Jamur: Perhatikan kedua kutub (terminal) aki. Adanya serbuk putih kehijauan adalah tanda korosi yang bisa menghambat aliran listrik.
• Badan Aki Menggembung: Jika sisi-sisi badan aki terlihat bengkak atau menggembung, ini adalah tanda bahaya adanya overcharging atau sel di dalamnya sudah rusak parah. Aki harus segera diganti.
• Retak atau Bocor: Periksa apakah ada keretakan pada badan aki yang menyebabkan cairan elektrolit bocor.

3. Cek Level dan Kondisi Air Aki (Untuk Aki Basah)

Jika mobil Anda menggunakan aki basah (ada tutup untuk mengisi air di bagian atasnya), periksa level airnya. Pastikan level air berada di antara garis “UPPER” dan “LOWER”. Jika kurang, tambahkan hanya dengan air aki botol biru (air demineralisasi), bukan botol merah (air zuur). Air aki yang keruh juga bisa menjadi pertanda sel aki mulai rusak.

4. Perhatikan Indikator Warna pada Aki Kering (MF)

Untuk aki kering atau Maintenance Free (MF), biasanya terdapat indikator kaca kecil yang disebut “mata kucing”. Setiap warna memiliki arti:

• Hijau: Kondisi aki bagus, setrum penuh.
• Putih/Bening: Setrum kurang. Aki perlu di-charge ulang (distrum).
• Merah: Sel aki rusak. Aki harus diganti baru.

5. Menggunakan Alat Ukur Voltmeter atau Multimeter (Cara Paling Akurat)

Ini adalah cara paling pasti untuk mengetahui kesehatan aki. Anda bisa membeli voltmeter digital dengan harga terjangkau.

1. Cek Voltase Saat Mesin Mati: Atur voltmeter ke skala 20V DC. Tempelkan probe merah ke kutub positif (+) aki dan probe hitam ke kutub negatif (-).
   • 12.4V – 12.7V: Aki dalam kondisi sangat baik.
   • 12.2V – 12.3V: Kondisi cukup, perlu di-charge.
   • Di bawah 12V: Aki dalam kondisi lemah atau soak.
2. Cek Voltase Saat Mesin Menyala (Sistem Pengisian): Nyalakan mesin mobil. Ukur kembali voltase aki.
   • Voltase normal saat pengisian adalah antara 13.7V hingga 14.7V. Jika angkanya di bawah atau di atas rentang ini, kemungkinan ada masalah pada sistem pengisian (alternator).

Jangan Tunggu Mogok, Rawat Aki Mobil Honda Anda

Melakukan pengecekan aki secara rutin adalah tindakan preventif yang sangat penting, terutama jika mobil Anda jarang digunakan, seperti yang kami bahas dalam panduan cara merawat mobil jarang dipakai. Aki yang prima akan memastikan semua fitur canggih pada mobil seperti New Honda BR-V N7X berfungsi sempurna.

Jika dari hasil pengecekan ternyata aki mobil Honda Anda sudah waktunya diganti atau Anda butuh konsultasi servis, jangan ragu menghubungi saya, Risa, melalui WhatsApp. Ikuti juga @hondacikarang_risa di Instagram untuk info promo mobil Honda terbaru!

Bagikan ke